LPPM (1/9)- KKN IAINU Kebumen di wilayah MWCNU/Kecamatan Padureso selenggarakan Pelatihan Daiyah. Acara ini menggandeng PAC Fatayat NU Padureso. Kegiatan berlangsung dua hari di Padureso, Senin-Selasa (28-29/8).
Acara bertajukkan Mencetak Daiyah Cerdas, Ikhlas, Tangkas Berwawasan Aswaja. Pemateri Abdul Waid MH dosen IAINU Kebumen. Peserta berjumlah 23 orang dari Fatayat NU Padureso.
Yang menarik para peserta wajib membuat tulisan opini. Setidaknya ada tujuh tulisan ringan hasil karya peserta pelatihan. Di antaranya karya Siti Isnaeni Ifada, Khomsatun, dan kawan-kawan dari Fatayat dan Muslimat NU Desa Rahayu. Mereka mengusung tema “Upaya Meningkatkan Ketaqwaan”.
Sri Kusrini, Ngatiyem, Omiyah, dan Suryati mengusung tema “Pentingnya Pendidikan Agama bagi Anak Sejak DIni”. Mereka dari Fatayat/Muslimat NU Desa Pejengkolan. Sedangkan Lulu Nur Chotimah dkk mengangkat tema “Penanaman Mental Remaja”. Mereka dari Fatayat NU Desa Balingasal.
Miftahurohmah, Susinatun, Dewi Fitria Ningsih, dan Lestari Asih menulis tema “Peranan Media Sosial untuk Syiar Dakwah”. Mereka berasal dari Fatayat NU Desa Kaligubug. Sedangkan Getun, Rohatai, Rini, dan SItatri dari Fatayat Desa Kalijering mengangkat tema “Pentingnya Bekerja dan Berusaha”.
Dari Fatayat-Muslimat NU Desa Padureso muncul Rojiah, Wiwin, Tuti, Ratini, Istiqomah, dan Milasih. Mereka mengangkat tema “Kasih Sayang Orang Tua kepada Anak-Anak”. Sedangkan Ita Susiana dkk dari Fatayat NU Desa Merden mengusung tema “Kewajiban Mencari Ilmu”.
Wilayah Padureso merupakan wilayah pegunungan di dekat Bendungan Wadaslintang. Karya-karya peserta sangat menarik. Setidaknya ini menggambarkan betapa semangat peserta mengikuti kegiatan. Bagi mahasiswa KKN, ini merupakan wujud nyata pengabdian kepada masyarakat/komunitas.(*)
